- Oli Suniso type 3 GS kemasan Galon plastik.
- Oli Suniso type 3 GS kemasan Kaleng.
- Oli Suniso type 4 GS kemasan Galon plastik.
- Oli Suniso type 4 GS kemasan Kaleng.
- Oli Suniso type 5 GS kemasan Galon plastik.
- Oli Suniso type 5 GS kemasan Kaleng.
- Oli Suniso type SL 32 kemasan Galon plastik isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 32 kemasan Kaleng isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 68 kemasan Galon plastik isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 68 kemasan Kaleng isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 46 kemasan Kaleng isi 4 liter.
Untuk informasi harga dan stok terbaru Produk unit diatas bisa SMS atau WA atau Telp kami dan dapatkan harga diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu agar harga lebih murah. Silahkan hubungi kami Via SMS/WA/EMAIL/Telp pada nomer 085230990881 atau via WA 082257327149. Untuk oli suniso type 3 gs, 4 gs dan 5 gs adalah jenis oli mineral yang digunakan sebagai oli kompresor unit pendingin seperti untuk unit AC Split, Coldstorage, frezer, kulkas, ac mobil, dan pendingin ruang lainnya. Untuk oli suniso type 3 gs , oli suniso 4 gs dan oli suniso 5 gs ini dapat bekerja dengan baik pada sistem yang menggunakan jenis freon HCFC dan CFC seperti contoh untuk freon R 22, freon R 502 dan freon R 12, freon R 717 amonia, freon R 600 isobutane dan Freon R 290 propane. Oli suniso 3 gs, oli suniso 4 gs dan oli suniso 5 gs merupakan proses dari minyak mentah nafta yang diproses dengan metode khusus, sehingga menjamin untuk hasil yang sangat baik. Kelebihan oli suniso 3 gs, oli suniso 4 gs dan oli suniso 5 gs memiliki stabilitas yang baik, sehingga tidak akan bereaksi dengan unsur lain. Kelebihan lain oli suniso ini mempunyai sistem emulsi yang baik, sehingga oli tidak terpisah, Kelebihan lain oli suniso ini memiliki kekentalan yang sesuai dengan kebutuhan kompresor dan tidak tercampur kontaminasi, sehingga mencegah terjadinya cacat pada kompresor. Kelebihan lain dari oli suniso 3 gs, 4oli suniso 4 gs dan oli suniso 5 gs yaitu mengandung kandungan lilin yang sedikit, sehingga mencegah terjadinya pengendapan pada suhu rendah dan mempunyai stabilitas thermal yang baik sehingga mencegah terjadinya penumpukan karbon pada bagian panas dalam kompresor.
Untuk oli suniso type SL 32, oli suniso type SL 68 dan oli suniso type SL 46 adalah jenis oli suniso type oli sintetis (poepolyester oil) yang dirancang khusus untuk digunakan pada kompresor pendingin yang biasanyamenggunakan jenis freon R 134a, freon R 404a, freon R 407c dan freon R 507. Untuk oli suniso type SL 32, oli suniso type SL 68 dan oli suniso type SL 46 dibuat dari poliol berbasis ester ditambah dengan beberapa jenis aditif, sehingga mampu menampilkan karakteristik yang sempurna dan stabil dan mempunyai stabilitas thermal yang baik.
Minyak pelumas / oli kompresor dalam mesin pendingin merupakan bagian yang penting untuk melumasi dan melindungi bagian-bagian yang bergerak dari kompresor. Kompresor mesin pendingin harus terus menerus mendapat pelumasan. Jika cara pelumasan kurang sempurna, bagian-bagian yang bergerak dari kompresor akan cepat menjadi aus dan rusak.
Kegunaanya minyak pelumas / oli dalam sistem pendingin yaitu untuk :
- oli kompresor Mengurangi gesekan dari bagian - bagian yang bergerak.
- oli kompresor Mengurangi terjadinya panas pada bus dan bantalan.
- oli kompresor Membentuk lapisan penyekat (sealing agent) antara torak dan dinding silinder.
- oli kompresor Berfungsi membantu mendinginkan kumparan motor listrik didalam kompresor hermetik.
Di dalam kompresor minyak pelumas / oli kompresor selalu berhubungan, bahkan bercampur dengan bahan pendingin dan mengalir bersama - sama ke semua bagian dari sistem (kondensor, pipa kapiler, evaporator, akumulator, dan saluran hisap). Pada bagian-bagian tersebut sebenarnya minyak pelumas / oli kompresor tidak diperlukan, bahkan hanya menimbulkan kerugian dan gangguan saja.. Minyak pelumas / oli kompresor harus tetap stabil pada suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor, juga harus tetap dapat memberikan pelumasan dan perlindungan bagian-bagian yang bergerak agar tidak aus dan rusak. Pada suhu rendah minyak pelumas / oli kompresor harus tidak menimbulkan kotoran atau endapan yang dapat menyebabkan pipa kapiler, keran ekspansi atau pipa - pipa pada evaporator menjadi buntu. Minyak pelumas / oli kompresor yang ikut terbawa oleh bahan pendingin harus dapat dikembalikan ke kompresor dengan perencanaan dari sistem, terutama evaporator yang baik. Minyak pelumas / oli kompresor dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu yang berasal dari :
1. Hewan.
2. Tumbuh - tumbuhan.
3. Mineral.
Minyak hewan dan minyak tumbuh - tumbuhan adalah minyak yang tetap (fixed oil), karena tidak dapat dimurnikan tanpa diuraikan. Minyak tersebut tidak stabil, mudah membentuk asam dan endapan, sehingga tidak dapat dipakai untuk mesin pendingin. Minyak pelumas / oli kompresor untuk mesin pendingin dibuat dari minyak mineral, yang baik dari golongan napthene. Minyak mineral harus dibersihkan melalui proses penyulingan minyak untuk diambil lilin, air, belerang dan lain-lain kotorannya. Umumnya minyak pelumas / oli kompresor diberi bahan tambahan (additive) untuk menghindarkan terjadinya endapan dan busa. Minyak pelumas / oli kompresor harus mempunyai pour point yang rendah, agar pada suhu rendah lilinnya tidak memisah atau lalu membeku. Lilin yang membeku dapat membuat buntu alat pengatur bahan pendingin seperti pipa kapiler, keran ekspansi dan lain-lain. Seperti contoh oli merk Suniso type 3 GS, oli Suniso type 4 GS dan oli Suniso type 5 GS yang banyak beredar di pasaran.
Berikut syarat-syarat minyak pelumas / oli kompresor untuk mesin pendingin :
- oli kompresor Tidak mengandung air, tir, lilin, asam dan lain-lain kotoran.
- oli kompresor Mempunyai pour point (suhu terendah, dimana minyak masih dapat mengalir) yang rendah -25 s/d -40oF (-32 s/d -40oC). Agar pada sistem untuk suhu rendah, lilinnya tidak memisah dan membeku.
- oli kompresor Mempunyai dielektrik (tidak menghantar listrik) yang kuat, minimum 25 kilovolt.
- oli kompresor Mempunyai struktur kimia yang stabil, tidak mudah bereaksi dengan bahan pendingin atau benda lain yang banyak dipakai pada sistem pendingin. tidak merusak tembaga sampai suhu 121oC.
- oli kompresor Tidak berbusa, karena jika berbusa minyak pelumas / oli dapat terbawa oleh bahan pendingin/freon masuk ke kompresor, dapat merusak katup kompresor.
- oli kompresor Mempunyai kekentalan pada 100oF (37,8oC) antara 150 s/d 300 SUS. Pada suhu tinggi dan suhu rendah harus tetap dapat memberikan pelumasan dengan baik.
Kekentalan Minyak pelumas / oli kompresor atau viskositas (viscosity).
Minyak pelumas / oli kompresor biasanya diukur dengan satuan Saybolt Universal Second (SUS). Satuan waktu dalam detik yang diperlukan untuk mengalirkan minyak dalam jumlah tertentu (60 cm3) dengan berat sendiri dari tabung melalui lubang pipa kapiler dengan diameter dalam (ID) 0,1765 cm dan panjang 12,25 mm, pada suhu udara yang tertentu 100oF (37,8oC). Misalnya minyak pelumas / oli pada suhu 100oF memerlukan waktu 300 detik untuk melewati pipa kapiler tersebut, maka dinamakan minyak / oli tersebut mempunyai kekentalan 300 SUS pada 100oF. Minyak pelumas / oli kompresor dengan 300 SUS lebih kental dari pada minyak pelumas / oli kompresor dengan 200 SUS.
Minyak atau oli pelumas yang terlalu kental akan membuat tahanan minyak /oli tersebut menjadi besar dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor juga bertambah besar. Minyak / oli yang terlalu kental tidak dapat menembus lapisan permukaan antara bagian-bagian yang bergerak. Apalagi pada kelonggaran atau celah kebebasan yang sempit, minyak pelumas/oli tidak dapat menembus ke celah-celah tersebut yang harus dilumasi, sehingga hasil pelumasan tidak merata dan bagian yang bergesekan cepat menjadi aus dan rusak. Sebaliknya minyak atau oli pelumas yang terlalu encer, tidak dapat membuat lapisan film dan melumasi permukaan bagian-bagian yang bergerak denga baik, sehingga bagian-bagian tersebut cepat menjadi aus dan rusak. Telah kita ketahui minyak pelumas / oli juga berfungsi sebagai penyekat atau pemisah antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah dari kompresor. Pada kompresor rotari antara daun-daun pisau dan silinder dapat menjadi bocor, jika minyak pelumas / oli yang dipakai terlalu encer.
Kekentalan minyak pelumas / oli akan berubah, jika terjadi perubahan suhu. Kekentalan akan naik, jika suhu turun. Sebaliknya kekentalannya akan turun, jika suhunya naik. Misalkan minyak pelumas / oli dengan kekentalannya 175 SUS pada 100oC akan naik menjadi 1800 SUS jika suhunya turun sampai 40oF (4,4oC). Kekentalan minyak pelumas / oli sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan pendingin yang larut didalam minyak / oli tersebut. Misalnya minyak pelumas/oli murni mempunyai kekentalan 175 SUS pada 100oC, jika ada 15% bahan pendingin R 12 yang larut didalamnya, pada suhu yang sama kekentalannya akan turun menjadi 60 SUS.
Bahan pendingin atau freon yang dapat diserap atau larut dalam minyak pelumas / oli kompresor dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Dapat bercampur pada suhu tinggi dan suhu rendah.
2. Dapat bercampur pada suhu tinggi, tetapi memisah pada suhu rendah.
3. Tidak dapat bercampur pada suhu tinggi maupun suhu rendah.
Pada suhu yang rendah dievaporator, kemampuan bercampur bahan pendingin dengan minyak pelumas / oli berkurang, sedangkan pada suhu tinggi di kompresor dan kondensor bertambah. Dievaporator biasanya sebagian minyak / oli pelumas akan memisah dari campuran bahan pendingin dan minyal/oli. Sebagai contoh freon R 22 dan R 502 pada suhu tinggi mudah bercampur dengan minyak pelumas / oli , tetapi pada suhu rendah minyaknya /olinya lalu memisah. Di evaporator sebagian besar minyak pelumas /oli memisah dari freon R 22 dan R 502. Minyak pelumas/oli yang memisah menjadi lebih kental, maka tidak dapat bersama bahan pendingin/freon kembali ke kompresor. Minyak pelumas / oli yang tertinggal di evaporator akan melapisi bagian dalam evaporator, menyebabkan penurunan efisiensi dan menghalangi perpindahan kalor dari evaporator. Minyak pelumas/oli yang tertinggal di evaporator dapat dikembalikan ke kompresor hanya pada waktu dipanasi atau ada sistem pemanas dievaporator.
Jumlah minyak pelumas/oli didalam kompresor.
Minyak pelumas / oli yang akan diisikan ke dalam kompresor, selain mutunya harus yang baik juga jumlahnya harus tepat. Kurang minyak pelumas / oli akan menyebabkan bagian-bagian yang bergerak cepat rusak, menambah gesekan dan menimbulkan suara. Terlalu banyak minyak pelumas / oli akan menyebabkan kompresor menghisap banyak minyak / oli . Jumlah bahan pendingin yang dihisap berkurang dan kapasitasnya menurun, juga dapat merusak katup kompresor. Pada kompresor hermetik untuk mesin pendingin pada saat ini direncanakan dengan bentuk yang kecil dan kecepatan putaran yang tinggi. Tempat penampung minyak pelumas / oli pada bagian bawah kompresor sangat terbatas. Minyak pelumas/oli yang ikut bersirkulasi harus dapat kembali ke kompresor lagi, agar jumlah minyak pelumas/ oli didalam tempat penampungan minyak/oli dapat terus tetap tingginya. Minyak pelumas / oli didalam kompresor hermetik direncanakan dapat dipakai sampai bertahun-tahun atau selama sistem masih dapat berkerja dengan baik, maka kita harus memakai minyak pelumas /oli dengan mutu yang terbaik.
Kompresor unit yang baru diisi dengan minyak pelumas/oli oleh pabrik pembuatnya dengan minyak pelumas/oli yang sesuai dan jumlah yang tepat. Kompresor unit untuk pabrik yang merakit unit pendingin belum diisi dengan minyak pelumas. Setelah kompresor unit dipasang pada sistem pendingin dan kemudian sistem tersebut dibuat vakum, barulah minyak pelumas/oli diisikan kedalam kompresor. Setelah itu baru sistem diisi dengan bahan pendingin/freon lalu dicoba atau di tes. Dalam data dan spesifikasi kompresor selalu disebutkan merk, type dan jumlah minyak pelumas/oli yang harus diisikan untuk suatu kompresor.
Waktu sistem diperiksa, minyak pelumas/oli yang dikeluarkan dari kompresor unit harus bersih dan jernih. Jika minyak pelumas/oli yang keluar berwarna, ada endapan dan kotor, ini merupakan petunjuk bahwa minyak pelumas/oli telah bercampur dengan air dan asam. Lain petunjuk pada minyak pelumas / oli yang dikeluarkan adalah baunya jika berbau hangus berarti kumparan motor listrik telah terbakar.
Minyak pelumas/oli mesin pendingin mempunyai sifat dapat menyerap uap air dari udara, maka penyimpanannya harus dalam suatu tempat yang rapat udara. Setelah memakai minyak pelumas /oli sisanya harus segera ditutup kembali yang rapat. Minyak pelumas/oli yang bercampur dengan udara atau uap air dapat membentuk endapan dan asam. Janganlah mengisi kompresor unit dengan minyak pelumas/oli yang bekas pakai. Isi lah selalu dengan minyak pelumas/oli yang baru.
Kami mencoba menawarkan solusi kemudahan pemesanan Produk-produk spare part AC dan pendingin lainnya untuk Anda. Terutama untuk Produk oli kompresor. Dimanapun Anda berada kami siap mengantarkannya. Dengan catatan : Untuk luar wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik via Ekspedisi Laut ataupun Darat dan Udara. Untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik diantar gratis pembayaran ditempat (ada minimal order untuk diantar). Jika mempunyai langganan ekspedisi bisa infokan ke kami.
Untuk harga silahkan cek sebelah kanan atau langsung hubungi kami.
- Oli Suniso type 3 GS kemasan Galon plastik.
- Oli Suniso type 3 GS kemasan Kaleng.
- Oli Suniso type 4 GS kemasan Galon plastik.
- Oli Suniso type 4 GS kemasan Kaleng.
- Oli Suniso type 5 GS kemasan Galon plastik.
- Oli Suniso type 5 GS kemasan Kaleng.
- Oli Suniso type SL 32 kemasan Galon plastik isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 32 kemasan Kaleng isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 68 kemasan Galon plastik isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 68 kemasan Kaleng isi 4 liter.
- Oli Suniso type SL 46 kemasan Kaleng isi 4 liter.
>> Mengenal & Belajar Permasalahan AC Mobil. Klik disini.
>> Harga Kompresor ac mobil. Klik disini.
>> Harga Kompresor AC alat berat SD7H15. Klik disini.
>> Harga Kompresor ND type 10P 13C. Klik disini.
>> Harga Kompresor ND type 10P 15C. Klik disini.
>> Harga Kompresor ND type 10PA 15C. Klik disini.
>> Harga kompresor AC Mobil Harrier. Klik disini.
>> Harga Kompresor Opel Blazer (Delpfi). Klik disini.
>> Harga Kompresor Mobil Ford Escape. Klik disini.
>> Harga Kompresor Honda Civic. Klik disini.
>> Harga Kompresor Honda CRV 2000-2002. Klik disini.
>> Harga Kompresor Honda City. Klik disini.
>> Harga Kompresor Genio. Klik disini.
>> Harga Kompresor Estillo. Klik disini.
>> Harga Kompresor Panther, Diesel. Klik disini.
>> Harga Kompresor Honda Stream. Klik disini.
>> Harga Evaporator / Cooling Coil ac mobil. Klik disini.
>> Harga Cooling Coil Hyundai Atoz. Klik disini.
>> Harga Cooling Coil Grand Livina. Klik disini.
>> Harga Kondensor ac mobil. Klik disini.
>> Harga Filter/Receiver Drier & Ekspansi ac mobil. Klik disini.
>> Harga Aneka Fitting pipa ac mobil. Klik disini.
>> Harga Extra Fan & Motor Fan ac mobil. Klik disini.
>> Harga Motor Blower, Double Blower & Filter Udara Evaporator ac mobil. Klik disini.
>> Harga Pressure Switch & Thermostat ac mobil. Klik disini.
>> Harga Spool Magnet Compressor & Magnet Clutch Compressor ac mobil. Klik disini.
>> Harga Aneka Selang pipa AC Mobil. Klik disini.
>> Harga alat press selang AC mobil. Klik disini.
Toko Online tempat menjual Kebutuhan unit alat-alat dan spareparts AC, AC Mobil, Kulkas, dll, melayani pemesanan penjualan komponent pendingin dan freon AC, AC Mobil, Kulkas Anda. Jika anda kesulitan dalam pengadaan alat-alat AC, AC Mobil, Kulkas, dll. Kami akan membantu menyediakannya untuk anda dengan cara yang praktis dan mudah melalui toko online kami.
085230990881 atau via WhatsApp 082257327149.
atau via email di infobisnis8@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar